Kamis, 08 Agustus 2019

Cara Memberi Nomor Halaman Pada Microsoft Excel


          Dalam melakukan sebuah pekerjaan dengan microsoft excel terkadang kita memerlukan sebuah penomoran halaman yang di berikan pada lembaran kerja tersebut baik berurutan maupun tidak, kadang kala nomor halaman yang harus diberikan pada lembar kerja microsoft excel tersebut tidak diawali dengan penomoran angka pertama akan tetapi langsung pada halaman contohnya halaman 46 pada lembar kerja tersebut, berikut ini merupakan cara memberi nomor halaman tersebut.
1. Pilih menu insert


2. Selanjutnya pilih Header & Footer



3. Selanjutnya tinggal pilih letak nomor halaman tersebut pada Header (atas) atau pada Footer (bawah). Selanjutnya pilih pada bagian kiri, tengah atau kanan penomoran tersebut. Berikut ini contohnya yang mana saya pilih pada Footer pada bagian kanan


- Setelah itu pilih Page Number dan hilangkan tanda ceklis pada Scale With Document supaya nomor halaman tidak ikut mengecil dengan      file apabila di print.


4. Maka muncul  nomor halaman tersebut seperti dibawah ini yaitu nomor 1

5. Selanjutnya kita atur nomor halam lembar kerja kita tersebut diawali pada nomor berapa ?, contoh disini diawali oleh nomor 46. Dengan cara klik menu Page Layout selanjutnya Page Setup.


6. Maka muncul kotak dialog seperti berikut ini 


 7. Selanjutnya pada kolom first page number ganti Auto dengan  nomor 46 setelah itu pilih ok.



8. Maka nomor halaman tersebut berganti  dari angka 1 menjadi 46 sampai seterusnya



Demikianlah cara memberi nomor halaman kerja pada microsoft excel terimakasih.












































Selasa, 19 Maret 2019

Pengertian Gaya, Jenis-Jenis Gaya, dan Pengarunhya

a.  Pengertian Gaya
       Gaya, adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris.

Gaya ter bagi atas 2 yaitu:

     1. Gaya Sentuh

       Gaya Sentuh adalah gaya yang bekerja dengan sentuhan. Artinya Suatu gaya akan menghasilkan efek jika terjadi sentuhan dengan benda yang akan diberikan gaya tersebut, jika tidak terjadi sentuhan, maka gaya tidak akan bekerja pada benda. Gaya ini akan muncul ketika benda bersentuhan dengan benda lain yang menjadi sumber gaya.

      Contoh:

            Gaya Sentuh yakni ketika seseorang hendak memindahkan mobil, maka ia harus menyentuh mobil tersebut kemudian mendorongnya ke tempat tujuan, pada kasus ini terjadi sentuhan antara manusia sebagai sumber gaya, dan mobil sebagai target yang hendak diberikan gaya. Jika tidak terjadi sentuhan antara keduanya maka meja tidak akan berpindah pada tempat yang di tuju. 

      2. Gaya Tak Sentuh

       Gaya Tak Sentuh merupakan suatu gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya sentuhan. Artinya Efek dari gaya yang dikeluarkan oleh sumber gaya tetap bisa dirasakan oleh benda meskipun mereka tidak bersentuhan.
       Contoh:
         Gaya Tak Sentuh adalah Gaya Magnet dan Gaya Gravitasi, pada gaya magnet, ketika kita meletakkan besi di dekat magnet (tanpa bersentuhan), maka besi tersebut akan tertarik ke arah magnet karena merasakan sebuah efek dari gaya yang dikeluarkan oleh magnet tersebut, atau gaya dorong yang terjadi pada 2 buah magnet yang memiliki kutup yang sama maka akan terjadi dorongan pada magnet yang lainnya.
 b. Jenis-jenis Gaya
     1. Gaya Otot
        Gaya otot adalah jenis gaya yang dilakukan oleh makhluk hidup yang mempunyai otot. Gaya timbul dari koordinasi dari struktur otot dengan rangka tubuh. Gaya Otot Termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh.
      Contoh 
       Gaya Otot seseorang yang mengangkat batu. Untuk mengangkat batu tersebut, otot di dalam tubuhnya berkoordinasi sehingga mampu menggerakan tangan untuk mengangkat batu.
     2. Gaya Pegas
         Gaya Pegas ialah jenis gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas disebut juga gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat keelastisan suatu benda. Gaya Pegas dikelompokan dalam Gaya Sentuh. Gaya Pegas muncul karena pegas bisa memapat dan merenggang sehingga bentuknya bisa kembali seperti semula setelah terjadi gaya tersebut.
     Contoh:
        Gaya Pegas ketika seseorang pemanah menarik anak panah kebelakang, maka busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur yang ditarik, kemudian sesudah anak panah dilepaskan, maka pegas pada busur panah akan kembali ke bentuk semulanya.
      3. Gaya Gesek
       Gaya Gesek yaitu jenis gaya yang muncul karena terjadinya persentuhan langsung antara dua permukaan benda. Gaya Gesek adalah gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda atau arah gaya luar. Gaya gesek dikelompokkan ke dalam gaya sentuh. Besar kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya permukaan benda. Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang muncul sehingga gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga.
      Contoh:
      Jika batu yang sama dengan jumlah gaya luar yang sama di gerakan pada 2 permukaan , satu di lantai keramik (Halus), satu lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan batu di lantai keramik akan lebih cepat dan mudah dibandingkan pergerakan batu pada lantai semen.
Gaya Gesek dibagi ke dalam dua jenis yakni gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik.
  • Gaya Gesek Statis

         Gaya Gesek Statis yakni jenis gaya gesek yang terjadi ketika benda diam. Gaya gesek statis terjadi jika gaya luar yang diberikan kepada benda nilainya sama dengan gaya gesekan yang terjadi sehingga benda tersebut akan diam tidak bergerak karena resultan (penjumlahan) gaya yang terjadi padanya sama dengan nol.
      Contoh:
       Gaya Gesek Statis ketika ada sebuah benda diletakan pada bidang miring dan benda tersebut kita tahan dengan tangan, maka benda itu tidak akan bergerak (tetap diam) karena resultan gaya dari tangan kita sama dengan resultan gaya gesek yang terjadi, tapi jika kita melepaskannya, maka benda tersebut akan kembali bergerak.
  • Gaya Gesek Kinetik

        Gesek Kinetik merupakan jenis gaya gesek yang terjadi ketika benda dalam keadaan bergerak. Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai gaya gesek selalu lebih kecil dibandingkan gaya luar yang bekerja padanya, sehingga gaya luar menang dan membuat benda tersebut bergerak.
      Contoh:
         Gaya Gesek Kinetik adalah gaya gesek antara permukaan mobil dengan aspal ketika mobil bergerak, gaya gesek yang terjadi lebih kecil, dari gaya mesin sehingga mobil mampu bergerak.
    4. Gaya Mesin
       Gaya Mesin yaitu jenis gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring berkembangnya teknologi, mesin yang dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat membantu dalam meringankan aktivitas manusia.
     Contoh:
         Kerja mesin motor, mesin diesel dan lain-lain.
     5. Gaya Gravitasi Bumi 
       Gaya Gravitasi Bumi yaitu jenis Gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermassa yang terdapat pada permukaannya.anda semua pasti sudah mengetahui bahwa dengan adanya gravitasi bumi, maka kita bisa berdiri tanpa masalah dipermukaannya, jika tidak terdapat gaya gravitasi bumi, maka setiap benda akan melayang seperti halnya di luar angkasa.
     6. Gaya Magnet
       Gaya Magnet yaitu gaya pada magnet yang mampu menarik benda – benda tertentu. Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari besi atau baja, ataupun logam lainnya. Semakin dekat magnet dengan benda magnetis, maka gaya tarik magnet tersebut semakin besar. Gaya magnet bisa menarik benda walaupun tanpa menyentuhnya, oleh sebab itu Gaya magnet termasuk ke dalam kelompok Gaya Tak Sentuh.
     Contoh:
         Paku yang menempel pada magnet ketika didekatkan.
     7. Gaya Listrik
      Gaya Listrik yaitu jenis gaya yang dihasilkan oleh benda – benda bermuatan listrik dalam medan listrik.
     Contoh:
         Kipas angin bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
     8. Gaya Normal

         Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh.

    Contoh:

         Gaya yang menahan buku agar tidak jatuh adalah gaya tekan meja pada buku. Gaya ini ada karena permukaan buku bersentuhan dengan permukaan meja dan sering disebut gaya nolmal.

      9. Gaya Sentripetal

          Setiap benda yang mengalami gerak melingkar pasti memerlukan gaya sentripetal. Misalnya, planet-planet yang mengitari matahari, elektron yang mengorbit inti atom, dan batu yang diikat dengan tali dan diputar adalah contoh gaya sentripetal.

c. Pengaruh Gaya

  • Mengubah arah benda
        Sebagai contoh adalah air mancur. seperti yang kita ketahui, air seharusnya bergerak dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Karena diberikan gaya air, maka air mancur dapat berubah arah geraknya.
  • Menyebabkan perubahan kecepatan
         Contohnya adalah buah kelapa yang jatuh dari pohonnya.
  • Menyebabkan benda diam menjadi bergerak ataupun sebaliknya
     Contohnya yaitu ketika mendang bola, pastinya benda diam tersebut akan menjadi bergerak dan juga mengerem sepeda, benda bergerak tersebut akan menjadi diam atau berhenti.
  • Mengubah posisi benda
         Contohnya yaitu mendiring meja hingga berpindah tempat.
  • Mengubah bentuk benda
         Contohnya yaitu, membuat mainan dari plastisin.

Sabtu, 02 Juni 2018

Download Buku Teknik Sipil

    Buku ini merupakan buku yang wajib dimiliki oleh seorang yang berada dalam suatu bidang teknik yaitu teknik sipil, didalam buku ini berisikan rumus-rumus penyelasian dalam teknik sipil. 

Hasil gambar untuk buku teknik sipil

Bagi kalian yang berada pada jurusan teknik sipil langsung saja download

download buku tuntunan lengkap mengurus jenazah

     Buku ini merupakan sekian banyak buku karya M.Nashiruddin Al-Abani yang merupakan seorang ulama hadits.

Sampul Depan

langsung saja download

download buku mekanika fluida

    Mekanika Fluida adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari mengenai zat  fluida(cairgas dan plasma) dan gaya yang bekerja padanya.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.
Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.
pada postingan kali ini saya akan membagikan buku mekanika fluida, bagi yang tertarik silakan download

Sabtu, 07 April 2018

Penyebab Kerusakan Jalan Aspal





Lapis perkerasan aspal merupakan bagian dari struktur jalan yang masih banyak digunakan di Indonesia. Lapis perkerasan aspal cenderung lebih fleksibel dibanding dengan lapis perkerasan kaku (beton) sehingga pengguna jalan merasa lebih nyaman dan aman. Namun tidak jarang lapis perkerasan aspal yang ada di jalan sering kali cepat rusak yang menyebabkan pengguna jalan tidak nyaman. Kerusakan pada aspal sering kali dikaitkan dengan faktor kualitas bahannya.  Penyebab kerusakan pada lapis perkerasan aspal juga bisa disebabkan oleh faktor struktur di bawahnya. 
Penyebab kerusakan aspal sering dikaitkan dengan kualitas bahan aspal yang tidak sesuai dengan syarat dan spesifikasi. Namun pada kenyataannya memang ada benarnya juga. Tidak heran jika sekarang ini banyak jalan yang cepat sekali rusak. Dalam hal ini semua pihak harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan jalan. Tidak hanya kontraktor saja melainkan stakeholder lain juga bertanggung jawab seperti konsultan pengawas, pemerintah dari tingkat ppk sampai dengan tingkat balai. Oleh karena itu saat ini pelaksanaan pekerjaan jalan harus diserahkan kepada kontraktor-kontraktor yang bonafit melalui tender terbuka. 

Berikut beberapa penyebab kerusakan lapis perkerasan aspal pada jalan. 

1. Kadar aspal tidak sesuai Job Mix Formula

Job Mix Formula (JMF) adalah komposisi material penyusun aggregat aspal yang dibuat di laboratorium sebelum pelaksanaan di lapangan mulai. JMF ini dijadikan acuan untuk pekerjaan aggregat aspal di lapangan. Jika dalam JMF menyebutkan kadar aspal yang harus dipakai min 6,2% maka kadar aspal yang digunakan di lapangan harus 6,2% juga. JMF ini tidak paten selama proyek melainkan bisa berubah sesuai kondisi lapangan dan harus di acc oleh Konsultan pengawas. Sebagai kontraktor tidak boleh merubah kadar aspal di lapangan kecuali JMF juga ikut berubah. 

Apabila kadar aspal yang digunakan di lapangan lebih kecil dibanding kadar aspal di JMF akan berakibat fatal pada mutu aggregat aspal di lapangan. Hal itu disebabkan daya rekat dan fleksibilitas akan menjadi tidak maksimal. Hasilnya setelah pengaspalan selesai jalan akan menjadi retak rambut. Jika terjadi retak rambut maka air hujan akan masuk ke struktur di bawahnya. Jika dibiarkan terus air akan merusak struktur bawahnya dan memperparah aggregat aspal.

Solusi untuk mengatasi jalan aspal yang sudah retak adalah dengan patching atau memotong dan mengambil sebagian aggregat aspal yang rusak. Kemudian diganti dengan aggregat aspal yang baru. 

2. Suhu penghamparan aspal di lapangan tidak sesuai spesifikasi

Salah satu penyebab kerusakan aspal yang sering terjadi adalah aggregat aspal sudah dingin ketika sampai di lapangan. Alasannya adalah jarak AMP (Asphalt mixing plant) dengan lokasi pengaspalan terlalu jauh. Namun alasan itu tidak bisa dibenarkan karena kontraktor terikat dengan spesifikasi dan kontrak. Lalu berapa sih suhu penghamparan aspal yang benar?
Suhu aspal yang normal pada saat dituangkan di asphalt finisher adalah 135-150ㅇ c. Biasanya sebelum dihamparkan akan diperiksa terlebih dahulu menggunakan termometer. Apabila suhu aspal menjadi dingin dan kurang dari suhu yang diisyaratkan maka aggregat aspal menjadi keras menggumpal. Aggregat aspal yang menggumpal akan menyebabkan aggregat aspal susah dipadatkan sehingga density aspal menjadi berkurang. 

Apabila dipaksakan tetap dihampar dalam waktu beberapa minggu setelah pengaspalan akan cepat rusak karena tidak homogen lagi. 

3. LPA dan LPB belum keras tetap dipaksakan dilakukan pengaspalan.
  • LPA adalah lapis pondasi atas yang terletak tepat di bawah aggregat aspal 
  • LPB adalah lapis pondasi bawah yang terletak di bawah lpa dan diatas tanah dasar. 
Seringkali dalam pelaksanaan di lapangan lebih mengutamakan percepatan tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan. Karena alasan percepatan LPA atau LPB yang belum keras langsung ditimpa dengan aggregat aspal. Hal ini akan berakibat sangat fatal karena apabila pondasi jalan rusak struktur di atasnya akan ikut rusak. Ini adalah salah satu penyebab kerusakan aggregat aspal yang sering terjadi. Biasanya kerusakan yang terjadi akan membentuk sebuah kubangan berisi air. 

Solusi yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kerusakan ini adalah dengan mengganti semua lapis pondasi dan dilakukan pengaspalan ulang. Semakin banyak kerusakan tentunya akan menyebabkan kerugian pada kontraktor. Oleh karena itu perlunya kehati-hatian dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan. 

4. Aggregat aspal di atas tanah timbunan yang belum padat.
Apabila tanah timbunan belum padat sebaiknya jangan terburu - buru untuk menimpa dengan lapis pondasi. Walaupun campuran lapis pondasi menggunakan material yang sangat baik, jika terjadi penurunan tanah dasar akan terjadi kerusakan parah. 

5. Jumlah passing pemadatan kurang
Faktor penyebab lainnya terjadi kerusakan pada jalan aspal adalah kurangnya pemadatan menggunakan alat berat. Pemadatan aspal biasa menggunakan 2 alat yaitu tandem roller dan PTR (pneumatic tire roller).

Jumlah passing pemadatan aspal memang tiap proyek berbeda-beda namun biasanya dilakukan uji trial terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah passing. Hasil uji trial tersebut dijadikan acuan untuk pekerjaan di lapangan. Apabila jumlah passing di lapangan lebih sedikit dari saat trial maka tingkat kepadatan berkurang (density). Seperti yang diketahui density minimal sesuai spesifikasi adalah 98%. Jika kurang dari itu akan dikhawatirkan lapisan air tidak 100% kedap air. Air akan masuk ke struktur pondasi dan lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan aspal. 

6. Komposisi abu batu 
Banyak orang yang sering mengabaikan peranan material abu batu ini. Padahal dalam campuran aggregat aspal abu batu sangat membantu dalam kerekatan. Faktor ini juga akan menentukan tingkat kepadatan dan kelenturan aggregat aspal. Pada campuran aspal AC-WC akan membutuhkan abu batu lebih banyak dibandingkan AC-BC karena lapisan AC-WC harus lebih rapat dan kedap terhadap air. 

Jika material abu batu ini dikurangi atau tidak sesuai dengan JMF maka akan menimbulkan kerusakan apda lapis aggregat aspal. 

Masih banyak hal penyebab kerusakan jalan aspal. Beberapa point di atas adalah faktor penyebab kerusakan aspal yang sering terjadi. Pada dasarnya semua metode dan komposisi sudah diatur dalam Job Mix Formula. Pelaksanaan di lapangan harusnya mengikuti apa yang ada dalam JMF. 
sumber  jasasipil.com

Kamis, 05 April 2018

Perbedaan Motor 4 Tak Dengan 2 Tak




1. Perbedaan pertama, bila dilihat dari cara kerja antara motor 4 tak dan 2 tak.
  • Motor 4 tak
Pada motor 4 tak untuk mendapatkan 1 kali tenaga atau usaha dibutuhkan 2 kali putaran poros engkol, 4 kali gerakan naik turun piston yang artinya terdapat 4 kali langkah piston. Langkah tersebut adalah:
1. Langkah Hisap
    yaitu piston akan bergerak dari TMA ke TMB. 
2. Langkah Komprensi
    yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA. 
3. Langkah Pembakaran atau usaha 
    yaitu piston bergerak dari TMA menuju ke TMB. 
4. Langkah Buang 
    yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA.
  
   ket : TMA yaitu titik mati atas  
           TMB yaitu titik mati bawah



  • Motor 2 tak
Pada motor 2 tak untuk mendapatkan 1 kali tenaga atau usaha dibutuhkan 1 kali putaran poros engkol dan 2 kali gerakan naik turun piston yang artinya terdapat 2 kali langkah piston. Langkah tersebut adalah:

1. Langkah pertama 
ketika piston bergerak dari TMB ke TMA, di atas piston terjadi langkah kompresi sedangkan pada ruang di bawah piston atau ruang engkol terjadi langkah hisap.

2. Langkah kedua 
ketika piston bergerak dari TMA ke TMB, pada ruang di atas piston terjadi langkah usaha, ketika lubang buang atau saluran buang mulai membuka maka akan terjadi langkah buang, sedangkan ruang di bawah piston campuran bahan bakar akan ditekan menuju ke bagian atas piston untuk melakukan langkah bilas.


2. Perbedaan kedua, bila dilihat dari konstruksi mesinnya antara 4 tak dan 2 tak.
  • Motor 4 tak
Pada motor 4 tak untuk konstruksi mesinnya terdapat mekanisme katup, mekanisme katup ini terdiri dari rantai timing atau sabuk timing atau gigi timing untuk menggerakkan poros nok (cam shaft). Poros nok ini nantinya akan menggerakkan push rod (pada tipe Over Head Valve) atau langsung menggerakkan rocker arm (pada tipe Over Head Cam Shaft). Rocker arm ini nantinya akan membuka dan menutup katup sesuai dengan timing bukaan katup.
Selain itu pada konstruksi pistonnya juga terdapat perbedaan, pada motor 4 tak menggunakan 3 ring piston yaitu 2 ring kompresi dan 1 ring oli.

  • Motor 2 tak
Pada motor 2 tak untuk konstruksi mesinnya tidak menggunakan mekanisme katup atau tidak sama dengan konstruksi dari motor 4 tak. Pada motor 2 tak tidak terdapat rantai timing atau sabuk timing atau gigi timing, tidak terdapat rocker arm dan untuk katup yang digunakan berbeda dengan katup yang digunakan pada motor 4 tak.
Untuk sebagian motor 2 tak, ada yang menggunakan katup hisap berupa katup harmonika atau reed valve.
Selain itu pada konstruksi piston untuk motor 2 tak hanya menggunakan 2 ring piston yaitu 2 ring kompresi.


3. Perbedaan ketiga, bila dilihat dari penggunaan oli pelumasnya.
  • Motor 4 tak
Pada sepeda motor 4 tak menggunakan oli pelumas untuk melumasi bagian mesin dan bagian transmisi secara langsung. Sehingga pada sepeda motor 4 tak hanya menggunakan satu tipe oli yaitu oli mesin saja (terkecuali untuk sepeda motor matic).
  • Motor 2 tak
Pada sepeda motor 2 tak untuk melumasi bagian transimi dan mesin dilakukan secara berbeda. Oli untuk melumasi bagian mesin digunakan oli samping yaitu pemakaiannya dilakukan dengan cara mencampur oli samping dengan bahan bakar. Sedangkan untuk oli melumasi bagian transmisi digunakan oli lain. Sehingga pada motor 2 tak menggunakan 2 tipe oli, yaitu oli samping dan oli untuk transmisi (oli untuk melumasi bagian transmisi biasanya menggunakan oli mesin biasa).

4. Perbedaan keempat, bila dilihat dari gas buang yang dihasilkan.
  • Motor 4 tak
Pada motor 4 tak, karena tidak menggunakan oli samping maka hasil pembakaran pada gas buangnya tidak akan menghasilkan asap putih. Bila pada motor 4 tak gas buangnya menghasilkan asap putih berarti hal ini mengindikasikan bahwa mesin tersebut mengalami kebocoran oli, namun bila motor 4 tak menghasilkan asap bewarna hitam maka hal ini mengindikasikan bahwa motor 4 tak ini penyetelan campuran gas bahan bakar dan udara kelebihan gas bahan bakarnya.
  • Motor 2 tak
Pada motor 2 tak, asap hasil pembakaran atau asap gas buangnya akan bewarna putih. Hal ini terjadi karena ketika proses pembakaran yang dibakar adalah campuran bahan bakar dan oli samping serta udara. Pembakaran oli samping inilah yang akan menghasilkan asap bewarna putih.
Bila pada motor 2 tak tidak menghasilkan gas buang bewarna putih maka hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada oli samping yang dibakar. Jika tidak ada oli samping yang dibakar maka akan merusak komponen silinder dan piston karena tidak mendapatkan pelumasan.

5. Perbedaan kelima, dilihat dari pemakaian bahan bakar 
  •  Motor 4 tak
Pada motor 4 tak pemakain bahan bakar lebih irit dibandingkan dengan motor 2 tak, karena pemasukan bahan bakar diatur melalui katup dan memungkinkan tidak adanya bahan bakar yang terbuang.
  •  Motor 2 tak
Pada motor 2 tak pemakain bahan bahan bakar boros karena tidak diatur oleh katup yang mengaturnya adalah piston yang dapat menyebabkan keluarnya bahan bakar pada saat tejadinya penghisapan yang mana katup buang juga terbuka.

6. Perbedaan keenam, dilihat dari tenaga yang dihasilkan

  • Motor 4 tak
Pada motor 4 tak pemakain bahan bakar lebih irit serta diatur oleh katup tenaga yang dihasilkan juga kecil dibandingkan dengan motor 2 tak, karena energi yang dihasilkan oleh pembakaran juga kecil.
  • Motor 2 tak
 Pada motor 2 tak pemakain bahan bahan bakar banyak karena tidak diatur oleh katup sehingga energi yang dihasil pembakaran lebih besar dibandingkan dengan motor 4 tak.



Demikianlah perbedaan antara motor 4 tak dengan motor 2 tak semoga bermanfaat.